Mengintip Kos Elite di Jatinangor

KETIKA memasuki Jln. Ciseke, Kel. Cikeruh, Kec. Jatinangor, sekitar 200 meter dari muka jalan terdapat sebuah bangunan berlantai empat yang menjulang tinggi. Bangunan bercat merah tersebut tampak seperti sebuah apartemen. Di depan pintu masuk tertulis "Casa Elegante" pada pelat besi berwarna silver.

Saat "GM" bertanya kepada salah seorang warga di sana, gedung itu ternyata salah tempat kos elite di kawasan Jatinangor yang dihuni mahasiswa. Penasaran seperti apa fasilitas yang terdapat di tenpat kos mewah itu, "GM" menemui pengelolanya, Ima (30).
Dalam perbincangan selama sekitar satu jam, wanita berbadan subur itu menceritakan keberadaan tempat kosnya yang telah dibangun sejak setahun silam. "Tenpat kos ini milik pakde saya. Di sini ada 90 kamar dari lantai satu hingga empat. Kami juga punya delapan kamar di lantai bawah yang dilengkapi garasi," sebut Ima.

Lebih jauh ia menjelaskan, masing-masing kamar memiliki luas beragam. Ada yang 4 x 3 m2 hingga 4 x 7 m2. Untuk harganya pun, lanjut Ima, tentu variatif. Mulai dari Rp 8 juta-Rp 12 juta/tahun. "Harga tersebut sudah termasuk fasilitas yang kami berikan seperti furnitur yang terdiri atas tempat tidur, kasurnya, meja belajar hingga lemari. Juga ada pemanas air lengkap dengan kloset duduk serta akses internet," jelasnya.

Setelah cukup lama berbincang, "GM" diajak melihat-lihat beberapa kamar yang harga sewanya beragam. "Ini yang Rp 8 juta (kata Ima sambil membukan pintu sebuah kamar di lantar 4). Kamar ini luasnya cuma 4x3 m2. Fasilitas di kamar ini sama dengan yang Rp 11 juta - Rp 12 juta. Bedanya dari luas saja. Dan ada pula yang Rp 12 juta pakai garasi tapi tidak dilengkapi air panas," katanya.

Ingin tahu siapa saja yang menyewa kamar kos di Casa Elegante, "GM" meminta Ima memperkenalkan pada salah seorang penghuninya. Salah satunya Nabila Nataza (19), mahasiswi Fakultas Psikologi Unpad yang baru masuk tahun 2009. Perempuan asal Jakarta itu mengaku tidak mempersoalkan harga jika fasilitas yang ada cukup memadai. "Bagiku nomor satu nyaman. Kemudian aman dan dekat dengan kampus. Soal harga relatif deh. Buatku harga segini biasa-biasa aja," kata mahasiswa berkulit putih yang menyewa kamar Rp 12 juta/tahun ini.

Di Ciseke, ratusan tempat kos memang berjejer dengan harga bervariasi. Untuk tempat kos yang tergolong lux di antaranya Geulis, Indaya, dan Isna. Selain di sana, terdapat pula tempat-tempat kos elite di sejumlah kawasan di Jatinangor. Sebut saja Bunga Mas, Pondok Kayu di Jln. Kol. Achamad Syam atau dikenal pula Jln. Sayang, Desa Cikeruh.

Pondok Kayu, menurut keterangan pemiliknya, Ny. Sri Sudaryani, memiliki 42 kamar dari lantai satu hingga dua. Seluruh penghuninya mahasiswa/mahasiswi Fakultas Kedokteran Unpad. "Kita bukannya menolak jurusan lain. Hanya saja, kalau satu komunitas bisa tukar pikiran karena misi saya membangun kos-kosan ini bukan hanya untuk tujuan komersial, tapi turut serta mencerdaskan anak bangsa," ujar Sri yang mematok harga mulai Rp 7,5 juta.

Sama dengan tempat kos elite lainnya, Pondok Kayu juga dilengkapi furnitur maupun pemanas air. Cuma di sini tak ada garasi khusus bagi para mahasiswa yang memiliki mobil. Namun tentu saja tak semua tempat kos di Jatinangor tergolong mahal. Ada pula yang harga sewanya mulai dari Rp 2 juta - Rp 3 juta/tahun. Mereka umumnya dihuni mahasiswa karena laki-laki biasanya tidak terlalu mempersoalkan fasilitas berlebihan. Bagi mereka asal ada tenpat untuk tidur saja sudah cukup. (mirza/"GM")**

Sumber:
http://www.klik-galamedia.com/indexnews.php?wartakode=20100715022954&idkolom=jatinangor
15 Juli 2010